Begitulah kira-kira lirik lagu
yang akhirnya mengisi hari-hari selanjutnya bersama Siddiq. Bahkan menggeser Mars
Unhas sebagai puncak lagu teratas saya dan Siddiq.
Demi membuat bedengan di samping
posko, akhirnya bergelut juga dengan tahi sapi. Terima kasih kepada Siddiq
yang mempunyai kekuatan lebih untuk mencangkul tanah yang keras itu -kamu berbakat jadi penggali kubur nak. Saat sedang mengerjakannya, Issang muncul dengan kudanya yang
membawa hasil panen. Kami mencoba menaiki kuda itu bergantian juga foto bersama
tentunya. Terima kasih Issang yang tak
lelah meladeni permintaan kami. Tentunya bedengan ini juga harus
memiliki pagar, tercetuslah ide pembuatan pintu elektrik –pintu yang bisa tertutup sendiri- berbahan barang bekas
itu.
Lihatlah ekspresi kebahagiaannya ketika mendapat tahi sapi |
Berfoto bersama di depan posko, yang memakai sarung itu Isssang |
Sebelum meninggalkan posko kami
membuat pesta perpisahan, cuma bakar-bakar ikan dengan mengundang warga
dan kawan-kawan lain. Jangan kira kami memiliki uang untuk mengadakan pesta
ini, beruntunglah ada dana 1 juta/posko dari Bupati dengan syarat LPJ-nya harus dibuat terlebih
dahulu. Dengan kondisi Lili yang ngambek karena dipaksa kerja
lebur sedang LPJ dikejar deadline. Akhirnya
saya juga yang harus begadang menyelesaikannya. Sedikti aneh ketika melihat
ibu-ibu yang datang ke posko kami dengan menteng sekantung beras pada saat itu. Katanya sudah biasa disana, saling membantu. Beras yang diberikan itu kami bawa ke makassar sebagai oleh-oleh.
Kami meninggalkan posko dan kembali ke Makassar dengan iringan
anak-anak TK Rabbani yang berpakaian rapi sejak pagi, keluarga dari Pak Desa
dan Pak Sekdes juga warga sekitar posko. Terima kasih kepada Bidan-bidan Desa yang
memanggil kami bersilaturahmi -sambil makan pisang- di rumahnya. Terima kasih
kepada ucu’ dan teman-temannya yang tak lelahnya menyorakiku setiap melewati
mereka yang sedang bermain. Tak lupa kepada Uci’ yang entah mendapat ilham dari mana memanggilku dengan sebutan Aliando. Terkhusus kepada Ari
yang mau meladeni kekonyolanku bersama Siddiq selama berada di posko. Juga Fikar
dan kawan-kawan yang membantu kami selama di posko dan mengajakku bermain
futsal. Kakak-kakak pengajar TK Rabbani yang selalu mendoakan. Seseorang –saya lupa
namanya- yang membantu memperbaiki pipa air sehingga sumber air su dekat lagi. Soelmate
Siddiq –saya juga lupa namanya- yang sering berkunjung di posko. Special kepada Pak Sekdes yang selalu meluangkan waktunya bagi kami.
Thanks to All
CONVERSATION