Pengecut




Aku pengecut karena rasa takutku yang melemahkanku

Rasa takutku yang lebih besar sehingga menyelimuti bahkan mengkungkung rasa inginku untuk menolong mereka

Bahkan untuk menengok pun sudah tak sempat

Menyibukkan diri dengan hal-hal ini agar bisa beralih dari hal itu

Bagaikan raja yang nyaman disinggasananya hingga tak ingin lagi keluar menuju balkon untuk sekedar melihat sekelilingnya

Semua teori-teori, pengalaman empiris bahkan nalar seakan lenyap

Seakan bersembunyi ketitik yang terdalam

Apakah memang hal-hal yang diagungkan itu hanya distopia saja?

Ataukah diri ini yang mulai teraleneasi dengan kenikmatan semu

Kini hanya bisa ucapakan maaf

Walaupun maaf ini tak cukup untuk melupakan kesedihan, kekecewaan, ataupun amarah

Maafkan diri yang lemah ini

 
Jumat, 12 September 2014
Setelah peristiwa memilukan itu

CONVERSATION

Back
to top